Digital Timer


Timer. Yap, kali ini saya akan sedikit me-review tentang timer. Untuk tutorialnya bisa cek di link ini ya.

Timer yang akan saya review kali ini bentukannya seperti gambar di bawah ini ya.. (Googling dan tanya penjualnya juga ngga tau nama model atau tipe nya, hehe. Keywordnya cuma timer digital ON OFF). 

Tapi jangan under estimate dulu. Meskipun kecil (62 x 38 x 17 mm) dan murah (harga online berkisar 55rb ~ 70 rb an), timer ini dilengkapi dengan beberapa fitur dan pilihan seting yang lumayan banyak. Hanya saja kekurangannya 1, tanpa box. Tapi buat saya ngga ada masalah karena jadi gampang menyambungkan dengan komponen lainnya. So, langsung saja saya jelaskan port2 dan tombol bawaannya.




Keterangan


  1. Port Power Supply. Nah untuk dapat menyalakan timer ini kita harus memberi tegangan DC berkisar 5-30V. Lho kok nomor 1 nya ada 2 ya?? Tenang gan, di timer digital jenis ini di sediakan 2 jenis port untuk powernya (bisa pilih salah satunya aja) yang pertama berupa soket microUSB dan terminal Screw. Enaknya, kalau dirumah agan/sista ada charger microUSB tinggal tancepin aja nih ke timer, langsung deh aktif. Nah untuk yang kedua ini port supply nya berupa terminal screw kalau-kalau di rumah agan charger pada dipakai semua, trus adanya cuma adaptor yang 12V (misal, hehe) nah bisa disambungkan ke port yang ini.
  2. Port Trigger. Ini fungsinya untuk mengaktifkan/memerintah kapan relay ON/OFF. Caranya?Tinggal sambungkan pin trigger dengan sinyal DC (3~24V) dan GND ke ground. Untuk yang menggunakan tombol untuk mengaktifkan relay, nah disini nih portnya. Lebih lengkapnya ada di link tutorial ya.
  3. Port Output. Nah disini baru pin untuk sambungan yang akan kita kontrol ya. Terdapat 3 pin output Yaitu NO, NC, dan yang tengah Com. Nah disini kalian bebas mau menyambungkan di pin yang NC-Com atau NO-Com.
  4. Tombol Setting. Timer ini memiliki 4 buah tombol untuk settingannya antara lain STOP, SET, UP, dan DOWN.
  5. Relay. Relay ini yang digunakan untuk memutus/menyambung output. Banyak yang tanya timer ini berapa sih maksimal bebannya? Nah, kalian bisa cek maksimal bebannya di tulisan di relay ini ya. Kalau yang punya saya merek relaynya Songle max. di 10A.
  6. Port Supply. Ini kalau kalian mau solder menyolder power supplynya (misal mau dihubungkan dengan komponen yang lain dengan 1 power supply).
  7. gnd-gnd. Ini kalau sinyal triger dan inputan kalian 1 jalur boleh di solder/disambung untuk memudahkan


Fitur
Timer ini memiliki range waktu yang luas dan tentunya bisa di atur mulai dari 0.1 detik sampai 999 menit. Keren ya..
Lalu, gimana nih cara seting/mengubah range waktunya?
Pertama, coba lihat di display nya, pada masing2 angka memiliki titik kecil kan, nah titik ini fungsinya sebagai penunjuk ya, jika yang tampil pada led :
  • 000. (satu titik paling kiri) berarti range waktunya antara 1 - 999 detik, misal pada display tampil 12. maka artinya perhitungan waktunya adalah 12 detik
  • 00.0 (titik berada di angka kedua) berarti range waktunya antara 0.1 - 99.9 detik, misal pada display tampil 10.5 maka artinya perhitungan waktunya adalah 10.5 detik
  • 0.0.0 (titik berada di setiap angka) berarti range waktunya antara 1 - 999 menit misal pada display tampil 7 maka artinya perhitungan waktunya adalah 7 menit (beda dari versi yang pertama ya)
untuk memilih range waktu (memindahkan posisi titik) tersebut cukup klik tombol STOP saat dalam mode setting OP/CLnya. Ingat ya cukup klik saja, jangan terlalu lama di tekan.
Nah muncul kode baru kan ya, itu OP CL. Jadi, untuk setingan timer ini ada 3 parameter yaitu OP, CL, dan LOP.
  • OP. Merupakan parameter berapa lama timer aktif/ON
  • CL. Kebalikan dari OP, CL merupakan parameter berapa lama timer OFF
  • LOP. Jumlah pengulangan / loopingnya. Misal LOP di set ke 3 maka timer akan ON OFF sebanyak 3 kali. 
Trus Gimana dong supaya bisa mengubah nilai2 itu?
Simple.
Pertama Nyalakan Timer (beri tegangan)
tunggu beberapa saat
Kemudian Tekan tahan tombol SET selama 2 detik
booooom...Anda sudah masuk ke mode Setting
Untuk mengganti mode tinggal klik tombol UP atau Down, dan klik SET jika sudah OKE 

Di mode Setting ini terdapat 7 pilihan, antara lain
  1. P1.1 : Relay akan aktif selama waktu OP jika trigger pin mendapat sinyal
  2. P1.2 : menghitung ulang sinyal trigger
  3. P1.3 : Reset sinyal, relay akan off, dan menghentikan clock
    (Pada dasarnya mode P1.1 - P1.3 hampir sama)
  4. P -2 : Sinyal trigger, relay akan mati sebesar nilai CL dan akan nyala selama nilai OP
  5. P3.1 : hampir sama dengan mode P-2 dan dapat berulang sebanyak LOP
  6. P3.2 : kebalikan dari mode P3.1
  7. P-4 : sinyal holding 
Dan Setelah saya coba, begini kesimpulannya
  • Mode P1.1 sampai P1.3 mode kerjanya sama yaitu ketika trigger sinyal aktif timer akan menghintung mundur waktu OP yang kita seting sebelumnya.
  • Mode P-2 timer akan menghitung mundur sebanyak waktu CL dan akan aktif selama waktu OP, tentunya setelah trigger diberi sinyal ya.
  • Mode P3.1 dan P3.2 ini mirip dengan mode P-2 dengan tambahan parameter LOP, jadi timer akan OFF selama set waktu CL dan ON selama waktu OP dan berulang sebanyak nilai LOP yang kita setting.
  • Mode P-4 ini mirip sama dengan mode P1.1~P1.3
Jadi secara garis besar hanya ada 4 mode utama. Dan bagusnya lagi ketika power di matikan setingan yang telah kita buat akan tersimpan. Jadi cocok untuk digunakan sebagai timer di sistem yang membutuhkan timer dan hanya sekali setting saja.

No comments:

Post a Comment